Otomatis, sampah-sampah di dalam akan turut bersih dari dalam memori.

Entah mengapa masih banyak yang bertahan dengan smartphone satu ini.

Di mana ketika kita penasaran akan performa yang mungkin bisa ditingkatkan.

Namun, di dalam smartphone meronta-ronta karena keterbatasan hardware.

Bagaimana tidak, aplikasi kian hari semakin bertambah kebutuhan akan memori atau performanya.

Nah kebetulan Lenovo A6000 dikeluarkan dengan memboyong Android versi 4.4.4.4 (KitKat).

Hayo, KitKat atau Kit-Kat Beberapa penyuka konspirasi, mungkin sedikit menyunggingkan senyum.

Nampak juga masih ada tiga tombol legend di sudut bawah smartphone.

Kalian tahu yang saya maksud bukan Ada tombol task manager, home, dan back.

Pasalnya keluaran terbaru meniadakan tombol-tombol tersebut untuk pengalaman memuaskan dalam layar sentuh.

Nah masalahnya, meski Lenovo A6000 sudah tidak dipamerkan oleh situs resmi Lenovo.

Saya dengan bangga akan memberikan tutorial terkait smartphone satu ini.

Di mana volume pencarian yang masih tinggi dengan kata kunci cara flash lenovo A6000.

Sudah dua artikel cara flash smartphone saya publikasi di Bixbux.

Dampak dari melakukan flash Saya ingin mengingatkan kembali tentang flash atau flashing.

Cara Flash Lenovo A6000 Install Ulang Sistem

Pendeknya merupakan proses install ulang sistem pada smartphone Android.

Terkait dampak dari flash, sebenarnya sudah saya tulis di artikel sebelumnya.

Garansi smartphone hilang: Istilahnya seperti menggali kuburan sendiri.

Jaga masa garansi tersebut dengan tidak utak-atik terkait sistem.

Mengalami bootloop: Saat proses flash macet pada logo merek Lenovo.

Masalahnya macet di sini, tidak akan berjalan lagi meski kita tunggu berjam-jam.

Ini bisa dibilang resiko ketika melakukan flash pada smartphone.

Oleh karena itu, perhatikan setiap detail persiapan dan langkah-langkahnya.

Ini supaya data di dalamnya tidak ikut hilang karena terformat.